TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN MASYARAKAT MAYA

Terorisme, Netizen,dan Revolusi Hastag

     Beberapa saat setelah peristiwa serangan bom yang terjadi di Jakarta pada tanggal 13 januari 2016 muncul gerakan keprihatinan dan perlawanan melalui hastag si media social menggunakan hastag #KamiTidakTakut. Lalu setelah itu muncul hastag #SaftyCheckJakarta yang bias digunakan untuk saling berukar informasi daerah yang aman dan rawan berkaitan dengan teror bom yang baru terjadi.  
           
    Hastag yang dibuat oleh masyarakat dunia maya dan dapat dilihat oleh orang orang di seluruh dunia yang dapat menimbulkan dampak positif dan negativenya. contoh dampak positif yang terjadi adalah hastag tersebuut dapat menjadi tolak ukur masih adanya benih benih kepedulian masyarakat kepada apa yang terjadi di negri ini dan dampak  negatifnya jika hastag tersebut di baca orang orang luar negri sampai membaca hastag tersebut maka orang asing tersebut dapat berikir jika Jakarta sedang kacau dan banyak aksi kekerasan.              

Revolusi Hastag

    Gerakan hastag adalah sebuah gerakan spontan masyarakat untuk berbagai macam kepentingan seperti masalah erorisme,  politik, dan kasus pelanggaran. Hastag merupakan fenomena gerakan sosial masyarakat masa kini. jadi kita tidak bisa memandang sebelah mata hastag di media sosial.
Hastag bisa menadi pisau bermata dua, ia bis membuat populasritas suatu orang/lembaga, mencari keuntungan, dukungan dan lainnya.sementar hastag juga dapat menjadi sebuah aturan hukum sementarah indivudu adalah hakimnya.Netizen bisa mengahkimi orang/lembaga tertentu hanya dengan hastag. hastag pun dapat menjadi landasan hukum jika di sebar dan bahkan menjadi trending topic, seperti kasus mundurnya Setya novanto dari kursi ketua DPR dan kasus kasus lain yang membuktikan itu semua.
     Salah satu contoh perkembangan teknologi yang berpengaruh pada media sosial kemudian ditindak lanjuti dalam prilaku masyarakat nyata adalah kasus yang terjadi di mesir (2011). media sosial seperti dan facebook dianggap sebagai pemicu revolusi Mesir dengan mundurnya Presiden Husni Mubarak.
tidak itu saja, fenomena yang terjadi di Mesir disebut-sebut sebagai Revolusi 2.0 alasannya, Revolusi tersebut dilatar belakangi gerakan sosial yang di picu oleh internet. Revolusi mesir berasal dari inisiatif Whaek Ghonim yang membuat akun facebook "We are all Khaled Said" pada juli 2010.
Khaled Said yang menjadi korban penyiksaan anggota kepolisian Mesir disebuah Warnet di Alexandria.
    Setelah akun We are all Khaled Said, pendukung Ghanim kemudian membuat akun facebook lain. salah satunya akun '6th of April Youth Movement' yang digunakan untuk gerakan anti permerintah. selain facebook, twitter juga digunakan, melalui twitter para demonstran saling berkomunikasi dan memberikan informasi tentang perkembangan demonstrasi di Mesir.
Pada 25 Januari 2011, masyarakat Mesir melakukan demonstrasi dan turun ke jalan menuntut langsernya Presiden Husni Mubarak. 

Tulisan di atas membuktikan adanya aktivitas yang dilakukan masyarakat maya 

A.     Ciri-ciri Masyarakat Maya


  Secara sederhana masyarakat dalam arti sosiologi mempunyai beberapa ciri;


1.   Kelompok orang;

2.   Menempati sebuah wilayah;
3.   Hidup lebih lama;
4.   Saling berkomunikasi;
5.   Punya simbol simbol, aturan, sistem hukum;
6.   Ada stratifikasi sosial;
7.   Kemampuan mengahadapi diri sendiri

Masyarakat Nyata


     Masyarakat nyata adalah sebuah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat dirasakan sebagai kehidupan nyata, di mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat dibangun melalui pengindraan. Secara nyata, kehidupan masyarakat manusia dapat disaksikan sebagaimana apa adanya. Sedangkan kehidupan masyarakat maya adalah sebuah kehidupan masyarakat yang secara tidak langsung diindra melalui pengindraan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas (Bungin, 2007).


Masyarakat Maya 

      Masyarakat maya adalah masyarakat yang terbentuk dan terhubung melalui interaksi jasa jaringan internet. Jika media sosial itu dibuat karena akibat dari perkembangan internet, berarti interaksi yang dibangun dalam media sosial mencerminkan aktivitas masyarakat maya.

1. Interaksi Sosial

    Interaksi sosial membutuhkan lokasi terjadinya interaksi dan bagaimana proses interaksi dilakukan. Secara fisik, lokasi tempat interaksi bisa dengan mudah kita indra, entah dirumah, kantor, taman, dan tempat lain yang bisa dipakai untuk berinteraksi. Sedangkan masyarakat maya lokasi terjadinya interaksi tentu saja di internet. Interaksi dilakukan secara terbatas bagi anggota yang masuk jaringan internet, misalnya interaksi dengan teman satu lembaga atau kantor. dan di internet lokasi  terjadinya interaksi  bias bermacam macam seperti website seperti facebook,twitter,instagram dan lain lain.
 
2. Kelompok Sosial

   Sebagaimana kehidupan nyata, masyarakat maya jugaa mempunyai kelompok sosial. Tentu saja kelompok sosial yang berbeda dalam cyber space. Sebagai sebuah kelompok, ia juga mempunyai aturan-aturan tertentu yang disepakatai bersama. Aturan dibuat untuk mengatur kehidupan masyarakat maya misalnya. ada hukuman, sanksi, reward, kesepakatan tidak tertulis antar anggota kelompok itu sendiri. Untuk menjadi anggota kelompok masyarakat mya, juga membutuhkan syarat-syarat tertentu, sebagaimana kelompok sosial. Anggap saja grup-grup yang memanfaatkan internet sebagai kelompok sosial. untuk menjadi anggota grup WhatsApp (WA) misalnya, kita harus mematuhi beberpa aturan. kita harus mempunyai smartphone, nomor aktif dan punya paket data untuk internet yang bisa mengaktifkan WA tersebut.

   Masyarakat maya terbatasi perannya dengan aturan undang-undang cyber. Sebagaimana masyarakat nyata, masyarakat maya juga diperbolehkan berbuat apa saja sejauh masih dalam koridor aturan main yang disepakati. Misalnya, ada sansasi jika masyarakat cyber melakukan pencemaran nama baik orang lain. Sanksinya ia bisa diblokir dari keanggotaan sebuah kelompok

3. Kebudayaan


    Koentjaraningrat (1997) pernah mendifiniskan kebudayaan, sebagai berikut "Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar".

    Tentu saja, agak susah untuk menceritakan kebudayaan dalam tataran teoritis secara operasional, Clyde Kluckohn pernah memberikan beberapa indikasi kebudayaan. dia menyebutnya sebagai sebuah sistem cultural universal yang terdiri dari 7 sistem yakni
1. sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2. sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi
3. sistem kemasyarakatan
4. sistem bahasa
5. sistem kesenian
6. sistem pengetahuan
7. sistem religi

4. Pranata dan Kontrol Sosial


    Yang dimaksud pranata adalah sistem tingkah laku yang bersifat resmi  serta adat-istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku itu serta seluruh perlengkapannya guna memenuhi kebutuhan manusia dalam masyarakat. Secara  sederhana, pranata itu adalah aturan yang dibuat untuk disepakati bersama- sama dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup agar menjadi lebih baik. Aturan  yang paling mudah dipahami seseorang harus mempunyai perangkat keras untuk  bisa masuk menjadi komunitas masyarakat maya, bisa laptop, komputer, atau  telepon genggam.
Sementara Kontrol sosial bisa beruapa sanksi bagi seseorang yang melakukan kejahatan. Misalnya ia tidak boleh masuk sebuah komunikasi, diblokir sampai dikeluarkan secara paksa dari sebuah komunitas maya

5. Stratifikasi Sosial


   Stratifikasi sosial menunjuk pada jenjang atau level seseorang yang dipengaruhi oleh kewibawaan, kepemilikan, kekuasaan atau garis keturunan. Semakin tinggi atau banyak orang memiliki hal tersebut, stratifikasinya bisa ada di level atas.

   Sementara itu Stratifikasi sosial yang dimaksud dalam masyarakat maya berarti jaringan. Semakin banyak jaringan yang dimiliki menunjukkan level tersebut kian makin tinggi. Stratifikasi paling besar dipunyai oleh pemilik tertinggi yakni 'http://www' sebab hampir semua layanan berbasis internet akan memakai kode tersebut. Dia mempunyai anggota paling banyak karena stratifikasinya paling atas. 

6. Kekuasaan dan Kepemimpinan


   Kekuasaan dan wewenang tertinggi dipegang oleh kelompok 'http:/www' sebagai pihak yang mempunyai stratifikasi sosial paling tinggi. 

   Kepemimpinan berarti struktur jaringan yang menghubungkan antar berbagai jaringan. Jaringan seperti www.google.com mempunyai kelompok jaringan dibawahnya seperti pemanfaatan e-mail, schoolar, books, dan sebagainya


7. Perubahan Sosial

 Dalam masyarakat nyata, gerakan sosial bisa terjadi karena tuntutan dari individu dalam masyarakat. Oleh karena itu, tuntutan perubahan ini bisa secara evolusi dan juga revolusi. Sementara itu, jenis perubahan sangat tergantung pada kepentingan individu dalam masyarakat atau ada tekanan lain yang menuntut segera dilakukan perubahan sosial.  Dalam perubahan sosial, juga akan dikenal seorang pemimpin yang mengarahkan proses perubahan tersebut.
 Sedangkan dalam masyarakat maya, proses perubahan juga dimungkinkan terjadi. misalnya saja, jaringan kelompok dalam internet. perubahan bisa dilakukan karena tuntutan individu (misalnya, penggantian template, proses lalu lintas pesan, aturan baru yang dibuat atay bahkan pembubaran jaringan itu) atau tekanan pihak lain, yang bisa berasal dari pemerintah.


 B.     Realitas Masyarakat Maya



1. Bermain Topeng

  Dunia virtual adalah dunia dimana seseorang bisa memakai topeng sesuai keinginannya. dalam dunia nyata, keberadaan seseorang bisa berbeda denga apa yang kita lihat di dunia maya karena jika seseorang sudah berada dalam dunia maya ia tidak mudah di deteksi oleh indera manusia. ini lantaran indra manusia yang  terbatas.

2. Miskinnya Tatap Muka


 Salah satu alasan banyak individu menjadi anggota masyarakat maya, karena alasan akses kemudahan dalam berkomunikasi, sebut saja miskinnya komunikasi tatap muka dalam masyarakat maya. Sherry Turkle pernah mengatakan, kebutuhan untuk bertemu dengan orang lain telah difasilitasi dengan mudah oleh dunia maya. Seseorang tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh hanya untuk bertemu dengan keluarganya, misalnya. ia cukup memasuki dunia maya, di sanalah mereka saling bertemu.

3. Budaya Narsisme


  Budaya Narsisme, istilah ini sebenarnya lebih populer dalam bidang psikologi dan dikenalkan oleh Sigmund Freud. Narsis sendiri adalah nama seorang tokoh dalam mitos Yunani bernama Narkissos juga disebut Narcissus. Narsis adalah orang yang lebih mencintai bayangannya sendiri di kolam, sebagaimana cerita mitos Yunani. Narsis bisa dikatakan jadi sebuah kepuasan. Bisa jadi mereka yang berprilaku narsis, sedang mencari tempat yang menyenangkan.

4. Membangun Avatar 

 Sederhananya Avatar adalah dunia lain yang diciptakan seseorang dan hanya ada dalam masyarakat maya. maka dunia maya adalah tempat membangun avatar, rumah, keluarga, dan hidup sosial. Avatar adalah kreasi yang diciptakan manusia, membranding dirinya seperti  bisa lebih muda, lebih ganteng, lebih cantik, lebih keren dengan perangkat yang lebih baik dari daripada dunia nyata.

5. Alone Together 


 Istilah alone together pernah dikenalkan oleh Turkle dalam Alone Together: Why We expect more from technology and less from the other. Bagi Fred Bortz, kata "kita" dalam istilah itu menunjukkan pada orang-orang yang telah memborbardir oleh potongan-potongan informasi dari banyak keterhubungan dan ke orang-orang yang hilang ketika terlepas dari telepon genggam atau laptop (Pando, 2014). Alone Together adalah istilah khas yang melekat pada orang-orang yang sikap dan prilakunya dipengaruhi oleh keberadan teknologi komunikasi.

6. Budaya Selalu Terhubung 


 Selalu terhubung bisa dilihat dari kecenderungan manusia untuk selalu berbagi lewat postingan. postingan ini tujuannya apalagi kalau tidak ingin diketahui orang lain. lewat media sosial banyak orang lain menulis status, dan status tersebut dilihat banyak orang.

7. Budaya Komentar 


 Budaya komentar ada kaitan erat dengan budaya berbagi. ketika budaya berbagi semakin marak, maka akan diikuti munculnya budaya komentar. kalau kita lihat dalam media sosial budaya komentar telah mendorong manusia untuk eksis dalam dunia maya, tak sedikit komentar itu berbobot, tetapi lebih banyak yang bersifat sampah sehingga muncul lah istilah keren "Netizen Maha Benar".

8. Kekariban dan Keheningan 


  Secara personal, masyarakat maya bisa jadi saling akrab. mereka saling berhubungan, entah melauli e-mail atau jejaring sosial lainnya. namun semakin mereka akrab di dunia maya bisa jadi menunjukkan bahwa seseorang tersebut sebenarnya sedang kesepian.

9. Kedangkalan Makna 


  Masyarakat maya bisa disebut dengan masyarakat semu, karena apa yang dikemukakan sangat dangkal maknyanya. masyarakat maya, bukan masyarakat nyata, mereka dihubungkan dengan berbaagai kepentingan yang belum tentu kekal. Hubungan "Kekeluargaan" yang tercipta dalam masyarakat maya hanya bersifat sementara


C.     Dampak Interaksi Sosial

  Dampak interaksi virtual membuat individu yang terlibat harus memahami istilah bahasa-bahasa virtual. Mereka harus mengetahui apa itu hastag, stalking, walking, upload, download, emoticion, emoji, e-mail, mailing list, dan lain lain,
Dalam pengamatan March Smith ( Holmes, 2012 ), interaksi yang terjadi dalam dua virtual telah membentuk perilaku komunikasi yang berlangsung diantaranya:


1. Interaksi virtual bersifat aspactial (tak kenal ruang)

 Interaksi virtual secara fisik tidak terbatasi. ia masuk ke ruang-ruang yang sempit dan tak terjangkau, asalkan ada jaringan internet.

2. Interaksi virtual bersifat asinkron

 Ini merupakan proses komunikasi secara tertunda atau tidak langsung, kini tentu berbeda dengan tatap muka. bentuk interaksi asinkron bisa dilakukan melalui e-mail, blog, website, dan jaringan internet lainnya.

3. Interaksi virtual bersifat acorporeal

 Proses interaksi ini mengandalkan teks, ini sangat berbeda dengan komunikasi tatap muka, tatap muka biasanya mendalkan bertemu secara fisik, tetapi komunikasi ini melalui virtual mengandalkan teks.

4. Interaksi virtual bersifat astigmatic

 Astigmatic ini sangat mungkin terjadi pada proses komunikasi berbasi Computer Mediated Communication (CMC).

 D.     Kekuatan Masyarakat Maya


 Masyarakat maya dengan masyarakat nyata ini diartikan sebagai kegiatan maayarakat maya yang berhubungan erat dengan masyarakat nyata.
  Fenomena merebaknya masyarakat maya sampai adanya istilah pasukan masyarakat maya yang disebut dengan laskar maya ( cyber warriors/army)

1.   Penggerak Perubahan

  Setiap perubahan tentu adanya sebuah tenaga penggerak yang memungkinkan adanya perubahan. Perubahan terjadi karna adanya faktor pemimpin tapi ada juga karna faktor keinginan masyarakat
  Masyarakat nyata secara de facto mengadakan sebuah perubahan atas pengaruh dari masyarakat maya

2.    Pressure Group

 Pressure Group (Kelompok Penekan), kelompok masyarakat itu dengan kekuatannya menekan pemerintah agar melakukan perubahan-perubahan yang diinginkan masyarakat.

3.    Tangan-tangan Tersembunyi

 Masyarakat maya bisa diibaratkan sebagai tangan tersembunyi (invisible hand). masyarakat maya ibarat tangan-tangan gtersembunyi yang ikut menetukan arus perubahan sosial dan politik di masyarakat.
Daftar Pustaka;
Nurudin.2017.Perkembangan Teknologi komunikasi ,Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.



Komentar